Materi
1
Sistem
Ekonomi Indonesia
1.4 Sistem Kapitalisme dan Sosialisme
Di
dunia pernah dikenal dua macam sistem ekonomi yang ekstrenm, sistem ekonomi
kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.
Sistem
ekonomi kapitalis adalah sebuah sistem ekonomi yang filsafat sosial dan
politiknya didasarkan kepada azas pengembangan hak milik pribadi dan
pemeliharaannya serta perluasan faham kebebasan. Sistem ini telah banyak
melahirkan malapetaka terhadap dunia. Tetapi ia terus melakukan
tekanan-tekanannya dan campur tangan politis sosial dan kultural terhadap
bangsa-bangsa di dunia.
Dalam
terminologi teori mikroekonomi, sistem ekonomi kapitalis merupakan suatu sistem
ekonomi yang menyadarkan diri sepenuhnya pada mekanisme pasar, prinsip laissez
faire (pesaingan bebas), meyakini kemampuan “the invisible hand” dalam menuju
efisiensi ekonomi.
1.
Prinsip-prinsip Kapitalisme
·
Mencari keuntungan dengan berbagai cara
dan sarana kecuali yg terang-terangan dilarang negara karena merusak masyarakat
seperti heroin dan semacamnya.
·
Mendewakan hak milik pribadi dengan
membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan
potensi yang ada untuk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada
yang menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok untuk
meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam
kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan oleh
peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan.
·
Perfect Competition .
·
Price system sesuai dengan tuntutan
permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yang diturunkan
dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
2.
Bentuk Kapitalisme
·
Kapitalisme perdagangan yang muncul
pada abad ke-16 setelah dihapusnya sistem feodal. Dalam sistem ini seorang
pengusaha mengangkat hasil produksinya dari satu tempat ke tempat lain sesuai
dengan kebutuhan pasar. Dengan demikian ia berfungsi sebagai perantara antara
produsen dan konsumen
·
Kapitalisme industri yang lahir
karena ditopang oleh kemajuan industri dengan penemuan mesin uap oleh James
Watt tahun 1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah membangkitkan
revolusi industri di Inggris dan Eropa menjelang abad ke-19. Kapitalisme
industri ini tegak di atas dasar pemisahan antara modal dan buruh yakni antara
manusia dan mesin.
·
Sistem Kartel yaitu kesepakatan
perusahaan-perusahaan besar dalam membagi pasaran internasional. Sistem ini
memberi kesempatan untuk memonopoli pasar dan pemerasan seluas-luasnya. Aliran
ini tersebvar di Jerman dan Jepang.
·
Sistem Trust yaitu sebuah sistem
yang membentuk satu perusahaan dari berbagai perusahaan yang bersaing agar
perusahaan tersebut lebih mampu berproduksi dan lebih kuat untuk mengontrol dan
menguasai pasar.
3.
Segi-segi Negatif Kapitalisme
·
Sitem buatan manusia, sekelompok kecil
pribadi mendominasi pasar untuk mencapai kepentingan sendiri tanpa menghargai
kebutuhan masyarakat dan menghormati kepentingan umum.
·
Egoistik, dalam sistem kapitalisme
individu dan sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar untuk mencapai
kepentingan sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan menghormati
kepentingan umum.
·
Monopolostik, dalam sistem kapitalisme
seorang kapitalis memonopoli komoditas dan menimbunnya. Apabila barang tersebut
habis di pasar ia mengeluarkannya utk dijual dgn harga mahal yang berlipat
ganda mencekik konsumen dan orang-orang lemah.
·
Terlalu berpihak kepada hak milik pribadi,
kapitalisme terlalu mengagungkan hak milik pribadi. Sedangkan komunisme malah
menghilangkan hak milik pribadi.
·
Persaingan, sistem dasar kapitalisme
membuat kehidupan menjadi arena perlombaan harga. Semua orang berlomba mencari
kemenangan. Sehingga kehidupan dalam sistem kapitalisme berubah menjadi riba di
mana yang kuat menerkam yang lemah. Hal ini sering menimbulkan kebangkrutan
pabrik atau perusahaan tertentu.
Dalam
sosialisme kedudukan kaum pekerja berubah sama sekali sampai kepada dasarnya.
Kaum pekerja bukan lagi buruh yang terhisap dan terperas, yang hanya menerima
upah sekedar agar tidak mati kelaparan. Seluruh rakyat pekerja dibebaskan dari
penghisapan dan pemerasan; kaum pekerja perindustrian, kaum tani kolektif dan
kaum cendekiawan pembela rakyat adalah unsur-unsur pokok yang menjadi dasar
kehidupan masyarakat sosialis. Seluruh kaum pekerja bekerja untuk dirinya
sendiri dan untuk masyarakat, tidak untuk kepentingan kaum penghisap dan kaum
pemeras. Itulah sebabnya, maka kaum pekerja berkepentingan sekali akan
penyempurnaan produksi atas dasar penggunaan yang sebaik-baiknya alat-alat
teknik yang ada.
4.
Ciri sistem ekonomi sosialis:
· Lebih
mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
· Masyarakat
dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi
belaka.
· Tidak
ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
· Peran
pemerintah sangat kuat.
· Pemerintah
bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
· Alat-alat
produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.
· Sifat
manusia ditentukan oleh pola produksi.
· Pola
produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme
(masyarakat sosialis)
· Pola
produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme
(masyarakat kapitalis).
5.
Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi
Sosialis
· Teori
pertentangan kelas tidak berlaku umum.
· Tidak
banyak kasus, hanya terjadi pada saat revolusi industri (abad pertengahan) dan
revolusi Bolsevik tahun 1917). Di India banyak kasta, tapi tidak pernah terjadi
revolusi sosial.
· Tidak
ada kebebasan memilih pekerjaan sehingga kreativitas masyarakat tehambat,
produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan berhenti.
Tidak ada insentive
untuk kerja keras sehingga tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik,
prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur.
Reference:
0 komentar:
Posting Komentar