Materi
1
Sistem
Ekonomi Indonesia
1.2 Sistem Ekonomi dan Sistem Politik
Sistem
ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas persoalan pengambilan
keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab
persoalan-persoalanekonomi untuk mewujudkan tujuan nasional suatu negara.
Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta
menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam
suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem
ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah,
padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi
sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan
masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan
masyarakat di suatu negara.
Dalam
perspektif sistem, sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial.
Perspektif atau pendekatan sistem
melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem yakni suatu unit yang
relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap di
antara elemen-elemen pembentuknya. Kehidupan politik dari perspektif sistem
bisa dilihat dari berbagai sudut, misalnya dengan menekankan pada kelembagaan
yang ada kita bisa melihat pada struktur hubungan antara berbagai lembaga atau
institusi pembentuk sistem politik. Hubungan antara berbagai lembaga negara
sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan satu aspek, sedangkan peranan
partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari suatu
sistem politik. Dengan mengubah sudut pandang maka sistem politik bisa dilihat
sebagai kebudayaan politik,
lembaga-lembaga politik, dan perilaku politik.
Model
sistem politik yang paling sederhana akan menguraikan masukan (input) ke dalam
sistem politik, yang mengubah melalui proses politik menjadi keluaran (output).
Dalam model ini masukan biasanya dikaitkan dengan dukungan maupun tuntutan yang
harus diolah oleh sistem politik lewat berbagai keputusan dan pelayanan publik
yang diberian oleh pemerintahan untuk bisa menghasilkan kesejahteraan bagi
rakyat. Dalam perspektif ini, maka efektifitas sistem politik adalah
kemampuannya untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyat.
Namun
dengan mengingat Machiavelli maka tidak jarang efektifitas sistem
politik diukur dari kemampuannya untuk mempertahankan diri dari tekanan untuk
berubah. Pandangan ini tidak membedakan antara sistem politik yang demokratis
dan sistem politik yang otoriter.
Dalam kaitannya,
pengembangan sistem ekonomi suatu negara, sebagai bagian dari pengembangan identitas
kebangsaannya, tidak terlepas dari upaya untuk mengembangkan berbagai sistem di
bidang non-ekonomi, seperti sistem politiknya, sistem hukumnya, dan sistem
sosial budayanya. Walaupun akan berkembang dengan laju yang tidak sama,
pengembangan setiap sistem ini umumnya akan berjalan dalam satu arah, di mana
sistem yang satu akan mempengaruhi sistem lainnya. Umumnya, semakin maju
perekonomian suatu negara maka akan berevolusi sistem ekonominya dari etatisme
menuju ke lberalisme dan bersamaan dengan ini sistem politiknya akan cenderung
bergerak dari sistem yang otoriter menjadi yang lebih demokratis. Suatu
ilustrasi proses pengembangan sistem ekonomi dan sistem politik diberikan pada
Diagram di bawah ini.
Pada
diagram ini terlihat adanya keterkaitan antara pembangunan sistem ekonomi dan
sistem politik. Umumnya, semakin maju ekonomi suatu negara maka akan semakin
liberal sistem ekonominya. Bersamaan dengan perkembangan di sistem ekonomi maka
perlu adanya reformasi politik sehingga arah kekanan panah evolusi sistem
ekonomi hendaknya disertai oleh arah ke kanan pada panah evolusi sistem politik.
Reference:
0 komentar:
Posting Komentar