Materi 10
Sektor
Pertanian
Pentingnya pertanian di dalam
pertumbuhan sebuah ekonomi yang didominasi oleh sektor pertanian, pertumbuhan
pertanian akan meningkatkan laju pertumbuhan pendapatan daerah bruto (PDB).
Peran sektor pertanian sangat diperlukan dalam upaya menurunkan kemiskinan.
Data PBB menyatakan bahwa pada daerah pedesaan di negara berkembang terdapat
sekitar 1 milyar penduduk dari 1,2 milyar penduduk hidup dalam kemiskinan
absolut (absolute poverty).
Bank Dunia mengetahui bahwa populasi,
pertanian dan environment adalah kunci untuk mengetahui masalah yang dihadapi
di Sub-Sahara Afrika, yaitu daerah yang paling miskin di dunia. Pertumbuhan
penduduk yang sangat cepat yang tidak diimbangi oleh teknik pertanian menyebabkan
kekurangan. Hal ini juga menyebabkan degradasi tanah dan penurunan produksi dan
konsumsi makanan per kapita.
Selain membutuhkan sumber daya
finansial, sektor pertanian juga memerlukan teknologi maju dan infrastruktur.
Diskriminasi pemerintah terhadap sektor pertanian akan menghalangi keseluruhan
pembangunan.
Transformasi Pertanian mengemukakan
bahwa keberhasilan sektor pertanian bukan hanya alat bagi pembangunan, tetapi
keberhasilan di sektor pertanian juga menjadi tujuan dari pembangunan. Pertanian dapat menjamin penyediaan
kebutuhan milyaran penduduk di masa depan. Hal yang berhubungan dengan
transformasi sektor pertanian:
1) Peningkatan produktivitas pertanian.
2) Penggunaan sumber daya yang
dihasilkan untuk pembangunan di luar sektor pertanian.
3) Integrasi pertanian dengan ekonomi
nasional melalui infrastruktur dan pasar.
Salah satu karakteristik dalam pembangunan ekonomi adalah
pergeseran jangka panjang populasi dan produksi dari sektor pertanian menjadi
sektor industri dan sektor jasa. Hanya sebagian kecil masyarakat dalam negara
industri yang hidup dari sektor pertanian. Konsep strategi pembangunan
berimbang (balanced growth), yaitu pembangunan di sektor pertanian dan sektor
industri secara bersamaan merupakan tujuan pembangunan yang paling ideal. Pada
kenyataannya konsep strategi pembangunan berimbang tidak dapat dilakukan oleh
negara berkembang, hal ini dikarenakan sumber daya yang tidak mencukupi untuk
melakukan pembangunan di sektor pertanian maupun sektor industri sekaligus.
Kontribusi Pertanian pada Pembangunan Pertanian memiliki kontribusi yang
sangat besar kepada pembangunan. Kontribusi pertanian tersebut adalah:
1) Meningkatkan persediaan makanan.
2) Pendapatan dari
ekspor.
3) Pertukaran tenaga
kerja ke sektor industri.
4) Pembentukan
modal.
5) Kebutuhan akan
barang-barang pabrikan.
Kekuatan bukanlah alat untuk mengeksploitasi petani.
Beberapa negara berkembang menekan harga pertanian rendah, beberapa negara
mengenakan pajak akan aktivitas pertanian, mencabut modal pada daerah pedesaan,
secara umum dapat dikatakan banyak negara menempatkan industrialisasi di atas
segalanya. Model
Lewis hanya membuat beberapa ekonom dan pembuat kebijakan berpikir bahwa
pertanian adalah tempat untuk mempekerjakan kelebihan tenaga kerja yang tidak
terserap oleh industrialisasi
Dalam
analisis klasik dari Kuznets (1964), pertanian di LDCs dapat dilihat sebagai
suatu sektor ekonomi yang sangat potensial dalam empat bentuk kontribusinya
terhadap pertumbuhan dan pengembangan ekonomi nasional, yaitu sebagai berikut:
1)
Ekspansi sektor-sektor ekonomi lain
sangat tergantung pada produk-produk dari sektor pertanian, bukan saja untuk
suatu kelangsungan pertumbuhan suplai makanan mengikuti pertumbuhan penduduk.
2)
Karena
bias agraris yang sangat kuat dari ekonomi selama tahp awal proses pembangunan
ekonomi.
3)
Karena
pentingnya pertanian secara relative menurun dengan pertumbuhan dan pembanguna
ekonomi.
4)
Sektor
pertanian mampu berperan sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagangan
atau neraca pembayaran.
A. Kontribusi Produk
Kontribusi
produk dari pertanian dapat dilihat dari relasi antara pertumbuhan pangsa
PDBdari sektor tersebut dengan pangsa awalnya dan laju pertumbuhan relatifdari
produk-produk neto pertanian dan non pertanian.
Didalam
system ekonomi terbuka, besarnya kontribusi produk dari sektor pertanian, baik
lewat pasar maupun lewat keterkaitan produksi dengan sektor-sektor
nonpertanian, misalnya industri manufaktur, juga sangat dipengaruhi oleh
kesiapan sektor itu sendiri dalam menghadapi persaingan dari luar (tingkat daya
saingnya).
B. Kontribusi Pasar
Negara agraris dengan proporsi populasi pertanian (petani dan keluarganya) yang besar, seperti
Indonesia, merupakan sumber yang sangat penting bagi pertumbuhan pasar domestik
bagi sektor-sektor nonpertanian, khususnya industri manufaktur.
Namun, peranan sektor pertanian lewat kontribusi pasarnya
terhadap diversifikasi dan pertumbuhan output dari sektor-sektor nonpertanian,
sangat tergantung pada dua faktor penting yang dapat dianggap sebagai
prasyarat, yaitu :
1)
Dampak
dari keterbukaan ekonomi dimana pasar domestik tidak hanya diisi oleh
barang-barang buatan dalam negeri, tetapi juga barang-barang impor.
2)
Jenis
teknologi yang digunakan disektor pertanian yang menentukan tinggi rendahnya
tingkat mekanisasi atau modernisasi dari sektor tersebut.
C.
Kontribusi
Faktor-faktor Produksi
Ada
dua faktor produksi yang dapat dialihkan dari sektor pertanian ke sektor-sektor
nonpertanian, tanpa harus mengurangi volume produksi (produktivitas) di sektor
pertanian, pertama adalah tenaga kerja dan kedua adalah modal. Market Surplus
di sektor pertanian bias menjadi salah satu sumber modal bagi investasi di
sektor-sektor lain.untuk mendaptkan market surplus, kinerja sektor pertanian
itu sendiri harus baik, dalam arti bisa menghasilkan surplus. Faktor yang
sangat ditentukan oleh kekuatan sisi suplainya (teknologi, infrastruktur, dan
sumber daya manusia) dan dari sisi permintaan (pasar) oleh niali tukar antara
produk pertanian dan produk nonpertanian, baik di pasar dalam negeri maupun luar
negeri.
D.
Kontribusi
Devisa
Kontribusi sektor pertanian di suatu negara terhadap
peningkatan devisa terjadi melalui
peningkatan ekspor dan atau pengurangan impor Negara tersebut untuk
komoditi-komoditi pertanian. Akan tetapi peranan sektor pertanian dalam
peningkatan devisa bisa dikontradiksi dengan peranannya dalam bentuk kontribusi
produk. Dengan kata lain, usaha peningkatan ekspor pertanian bisa berakibat
negative terhadap pasokan pasar dalam negeri, atau sebaliknya, usaha memenuhi
kebutuhan pasar dalam negeri bisa menjadi suatu faktor penghambat bagi
pertumbuhan ekspor pertanian.
10.4 Keterkaitan Pertanian Dengan
Industri Manufaktur
Tidak
dapat dipungkiri bahwa salah satu penyebab krisis ekonomi di Indonesia adalah
karena kesalahan industrialisasi dari awal pemerintahan orde baru yang tidak
berbasis pada pertanian. Selama krisis juga terbukti bahwa sektor pertanian
masih mampu mengalami laju pertumbuhan yang positif, walaupun dalam persentase
yang kecil, sedangkan sektor industri manufaktur mengalami laju pertumbuhan
yang negative diatas satu digit. Banyak pengalaman dinegara-negara maju
seperti Eropa dan Jepang yang menunjukan bahwa mereka memulai industrialisasi
setelah atau bersamaan dengan pembangunan disektor pertanian. Ada beberapa alasan kenapa sektor
pertanian yang kuat sangat esensial dalam proses industrialisasi di negara yang
membangun sektor pertaniannya dengan baik, yaitu sebagai berikut:
Sektor
pertanian yang kuat berarti ketahanan pangan terjamin dan ini merupakan salah
satu prasyarat penting agar proses industrialisasi pada khususnya dan
pembangunan ekonomi pada umumnya bisa berlangsung dengan baik. Ketahanan pangan
berarti tidak ada kelaparan dan ini menjamin kstabilan sosial dan politik.
Dari
sisi permintaan agregat, pembangunan sektor pertanian yang kuat membuat tingkat
pendapatan yang rill per kapita di sektor tersebut tinggi yang merupakan salah
satu sumber permintaan terhadap barang-barang nonfood, khususnya manufaktur.
Dari
sisi penawaran, sektor pertanian merupakan salah satu sumber input bagi sektor
industri yang mana memiliki keunggulan komparatif, misalnya industri makanan
dan minuman, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan sebagainya.
Masih
dari sisi penawaran, pembangunan yang baik di sektor pertanian bisa
menghasilkan surplus disektor tersebut dan ini bisa menjadi sumber investasi di
sektor industri, khususnya industri skala kecil di pedesaaan (keterkaitan
investasi).
Sudah cukup banyak pembahasan teoritis mengenai
keterkaitan sektor pertanian dan sektor industri dan studi-studi kasus di
negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin yang membuktikan betapa
pentingnya sektor pertanian bagi pertumbuhan di sektor industri. Keterkaitan
antara dua sektor tersebut terutama didominasi oleh efek keterkaitan
pendapatan, disusul kemudian oleh efek keterkaitan produksi, sedikit bukti
mengenai keterkaitan investasi.
Oleh karena itu,
sektor pertanian memainkan suatu peranan penting dalam pembangunan sektor
industri di suatu daerah. Akan tetapi, kenyataan di Indonesia tidak demikian.
Data Input Output Table (IO) dari BPS menunjukan bahwa keterkaitan produksi
antara sektor pertanian dan sektor industri manufaktur sangat lemah dan tingkat
ketergantungan kedua sektor tersebut terhadap impor barang-barang modal dan
perantara sangat tinggi. Idealnya dan memang harus menjadi pola industrialisasi
di Indonesia adalah seperti yang diilustrasikan dalam gambar berikut, yakni
keterkaitan produksi yang kuat antara kedua sektor tersebut sehingga
ketergantungannya terhadap impor dapat dikurangi atau sama sekali dihilangkan.
Reference:
http://kitadanduniakampus.blogspot.com/2011/06/perkembangan-sektor-pertanian-indonesia.html
Ini adalah Bpk. Benjamin yang menghubungi rincian Email, lfdsloans@outlook.com. / lfdsloans@lemeridianfds.com Atau Whatsapp +1 989-394-3740 yang membantu saya dengan pinjaman 90.000,00 Euro untuk memulai bisnis saya dan saya sangat bersyukur, sangat sulit bagi saya di sini untuk mencoba membuat jalan sebagai ibu tunggal hal-hal tidak mudah bagi saya tetapi dengan bantuan Le_Meridian membuat wajah saya tersenyum ketika saya melihat bisnis saya tumbuh lebih kuat dan berkembang juga. Saya tahu Anda mungkin terkejut mengapa saya meletakkan hal-hal seperti ini di sini, tetapi saya benar-benar harus mengekspresikan terima kasih sehingga siapa pun yang mencari bantuan keuangan atau mengalami kesulitan dengan bisnis yang ada atau ingin memulai proyek bisnis dapat melihat ini dan memiliki harapan untuk keluar dari kesulitan..Terima Kasih.
BalasHapus